Jangan Jatuh CINTA! Tapi Bangun Cinta
Saat
training "Jangan Jatuh CINTA! Tapi Bangun Cinta" tadi di Bukit tinggi,
ada seorang peserta pria yang bertanya, "Saya suka pada seorang akhwat
(wanita) dan sudah pernah menyatakan perasaan saya. Ternyata iapun
memendam rasa yang sama. Saya ingin menikahinya tapi nanti saat saya
sudah lulus dan sudah punya pekerjaan. Ia pun sama ingin menikah setelah
lulus kuliah sekitar 2,5 tahun lagi. Bagaimana pendapat kang Furqon?"
Sahabatku, banyak diantara kita yang tak sabar atau bahkan takut jika orang yang kita cintai nanti menikah dengan yang lain.
Atau ada juga yang ingin memiliki namun belum siap menikahi. Ujungnya
adalah memberi harapan yang belum pasti, memberi janji yang malah
membebani.
Pertanyaannya, "Mampukah selama penantian itu kau
bisa menjaga hati, pandangan dan perasaanmu agar tak terjerumus pada
zina hati, pikiran dan perasaan?"
Pertanyaannya lagi, "Bisakah
kau dan dia menjaga kesetiaan padanya, padahal dalam rentang waktu itu
bisa jadi ada lelaki yang lebih soleh dan mapan darimu yang siap
melamarnya, atau sebaliknya bisakah kau tetap setia menunggunya dengan
keterbatasan komunikasi dan tempat, sedangkan di hadapanmu ada wanita
yang lebih solehah dan menarik hati?"
Kawan, seringkali karena
keterbatasan pikiran, kita mengganggap ialah yang terbaik dan mesti
menjadi jodoh. Padahal bisa jadi ada jodoh yang lebih baik yang telah
Dia siapkan untukmu. Maka, tugas kita jika belum siap menikah adalah
menjadi sebaik-baik pribadi yang disukaiNya. Hingga ia pantaskan kita
untuk mendapatkan jodoh terbaik menurutNya.
Karena bisa jadi
kita menyukai sesuatu, padahal itu belum tentu yang terbaik. Sebaliknya,
bisa jadi kita tak menyukai sesuatu padahal itu yang terbaik bagi kita.
Setujuu...???
*Boleh di-SHARE. Moga manfaat
Setia Furqon Kholid
0 komentar